INDEF sebut ekraf bisa jadi alternatif dorong perekonomian nasional 

Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) menyebutkan bahwa Ekonomi Kreatif (Ekraf) bisa menjadi alternatif untuk mendorong perekonomian nasional. Ekraf merupakan sektor ekonomi yang berbasis pada kreativitas, inovasi, serta seni dan budaya. Sektor ini meliputi berbagai bidang seperti fashion, desain, seni pertunjukan, film, musik, kuliner, dan lain sebagainya.

Menurut INDEF, potensi Ekraf di Indonesia sangat besar dan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sektor Ekraf telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengembangkan potensi Ekraf di Indonesia.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan investasi dan pendanaan bagi pelaku Ekraf. Selain itu, perlu juga adanya dukungan dalam hal pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas para pelaku Ekraf. Pemerintah juga perlu memberikan insentif dan kemudahan dalam hal regulasi dan perizinan kepada pelaku Ekraf.

Dengan memperhatikan dan mengembangkan potensi Ekraf secara maksimal, diharapkan sektor ini dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Selain itu, Ekraf juga dapat menjadi sumber lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian, Ekraf memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.